(1714-1762)

Lahir di Berlin, Jerman. Anak ke-5 dari 7 bersaudara of the pietist pastor of the garrison, Jacob Baumgarten dan istrinya Rosina Elisabeth.
Filosofinya sangat terpengaruh oleh Gottfried Wilhem Leibniz (1646-1716), seorang ahli matematika dan filsuf dari Jerman.
Dan juga terpengaruh oleh Christian Wolff (1679 – 1754), filsuf dari jerman, terkenal karena pemikirannya yang sistematis dan rasionalis.
Ia mengambil gelar doctor pada September 1735, ketika berusia 21 tahun, dengan tesis Mediationes Philosophicae de Nonnulis ad poema pertinentibus : dari sini kata ‘estetika’ (Aesthetic) muncul untuk pertama kalinya sebagai nama sebuah sains khusus(special science).
Pada tahun 1742, Baumgarten menjadi guru filosofi pertama untuk mengajar estetika. Ajarannya itu ditulis menjadi buku 2 jilid yang judulnya ‘ Aesthetica’ Tahun 1750-1758.

Perbedaan Teori antara christian Wolff dan Alexander Baumgarten:
Christian Wolff
- Pemikiran berdasarkan rasionalisme secara ketat.
- Rasa keindahan tidak mendapat tempat dalam filsafat sistematis
Alexander Baumgarten
- Pemikiran berdasarkan pengalaman inderawi
- Mengisi wilayah clear and confused ideas
Pemikiran Baumgarten
Menurut Baumgarten ilmu pengetahuan terbagi menjadi dua kubu yaitu:
- Ilmu Pengetahuan Intelektual
yang mempelajari ilmu ilmu pasti seperti math, science, etc.
- Ilmu Pengetahuan Inderawi
biasa disebut juga ilmu yang samar, yang bertujuan untuk mengungkapkan apa itu keindahan.
Sedangkan tujuan dari keindahan adalah menyenangkan dan menimbulkan keinginan. Manifestasi
tertinggi dari seni adalah alam, jadi tujuan dari seni adalah mencontoh dari alam.
Clear and Confused Ideas
Maksud dari clear and confused ideas adalah bahwa objek keindahan harus nyata (aktual) atau "clear" dan tidak terpilah-pilah. Maksudnya keindahan suatu objek tidak dilihat per bagiannya tetapi dilihat secara keseluruhan benda tersebut (keindahan suatu benda tidak dilihat setelah di breakdown, melainkan dilihat secara utuh.
Misalnya, jika bait-bait atau kata-kata di puisi dilihat atau dinikmati satu per satu maka tidak akan memunculkan keindahan yang ada pada puisi tersebut karena dipikir secara logic. oleh karena itu, kata-kata pada puisi tersebut harus dinikmati secara keseluruhan.
contoh puisinya:
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
misalnya pada kata-kata 'bertudung sutra senja', artinya disinari oleh cahaya senja. jika kata-kata tersebut dipecah, maka artinya akan berbeda sesuai masing-masing katanya.
3 kriteria keindahan menurut Baumgarten :
Kriteria ini dipakai untuk menentukan suatu kesempurnaan objek menurut sisi estetisnya.
Karena puisi memenuhi 3 kriteria ini maka puisi disebut oleh Baumgarten sebagai bentuk paling sempurna dari karya seni. Oleh sebab itu penjelasan 3 kriteria dijelaskan berdasarkan hubungannya dengan puisi.
1). Richness of imagination
Semakin kaya pemilihan kata atau diksi dalam suatu puisi maka puisi tersebut akan semakin indah.
Pemilihan kata yang tepat menjadikan puisi tersebut lebih berbobot dan kaya.
2). Magnitude of imagination
Karena akan kekayaan kata yang terdapat pada puisi maka puisi terebut akan menjadi lebih menarik sehingga bisa membuat pembacanya semakin tersentuh.
3). Clarity of presentation
Berkat rangkaian kata yang menarik dan pemilihan kata yang tepat menciptakan suatu kejelasan penyampaian pada puisi tersebut. Pembaca jadi lebih mengerti dengan apa maksud dari yang ingin disampaikan dalam puisi ini.
Kesimpulan:
Pemikiran Alexander Gottlieb Baumgarten menjelaskan bahwa suatu estetika itu berdasarkan pengalaman inderawi yang dialami oleh manusia. maka dari itu, Baumgarten tidak mengesampingkan hal-hal yang berhubungan dengan segala pengetahuan yang kemudian dihubungkan dengan teori estetikanya. Baumgarten menginjak wilayah clear and confused ideas, dimana objek keindahan harus nyata dan tidak dilihat perbagian atau di-breakdown Baumgarten juga menjabarkan kriteria dari teorinya yang disertai dengan contoh-contoh yang konkrit. Karya seni yang tertinggi menurutnya adalah puisi, karena puisi memiliki ketiga kriteria keindahan yang ia kemukakan. Dengan teori dan disertai contoh yang dapat dimengerti, Baumgarten berhasil mengemukakan teori estetika yang mengagumkan dan sangat jelas sehingga menjadikan Baumgarten sebagai salah satu filsafat estetika yang disegani.
sumber:
Ali, Matius. (2011). Estetika. Sanggar Luxor.
—Hammermeister, Kai. 2002. The German Aesthetic Tradition. Cambridge (UK): Cambridge University Press, pp. 4 – 13.
—Mcquillan, Colin. 2011. “The History of a Distinction: Sensible and Intellectual Cognition from Baumgarten to Kant”, in Rethinking Kant (Volume III), Chapter 5, edited by Oliver Thorndike, Cambridge Scholars Press, pp. 1 – 20.
— http://en.wikipedia.org/wiki/Alexander_Gottlieb_Baumgarten
http://karimalajah.blogspot.com/2012/11/estetika-pencerahan.html
http://www.alikoto-artgallery.com/2013/07/perkembangan-estetika-periode_6html
Casino games with big winnings, jackpots, jackpots - Dr.MD
BalasHapusIt has to 하남 출장샵 be fun. 창원 출장마사지 It's got a 의왕 출장샵 game variety from blackjack, casino slots, video 정읍 출장샵 poker and online sportsbook 군산 출장안마 with tons of promotions. The
Apakah saya bisa berkomunikasi dengan penulis? Karna ada yang perlu saya tanyakan
BalasHapus